Sabtu, 15 Juni 2013

Sejarah KOTA SUKABUMI

Kota Sukabumi berasal dari bahasa Sunda, yaitu Suka-bumen menurut keterangan mengingat udaranya yang sejuk dan nyaman, mereka yang datang ke daerah ini tidak ingin pindah lagi, karena suka atau senang bumen-bumen atau bertempat tinggal di daerah ini.Pada tahun 1914 Pemerintah Hindia Belanda menjadikan Kota Sukabumi sebagai "Burgerlijjk Bestuur" dengan status "Gemeenteraad Van Sukabumi" dengan alasan bahwa di Kota ini banyak berdiam orang-orang Belanda dan Eropa pemilik perkebunan-perkebunan yang berada di daerah Kabupaten Sukabumi bagian Selatan yang harus mendapatkan pelayanan yang istimewa.
Sejak ditetapkannya Sukabumi menjadi Daerah Otonom pada bulan Mei 1926, maka resmi diangkat "Burgemeester" yaitu: Mr. GF.Rambonnet. Pada masa inilah dibangun sarana dan prasarana penting seperti Stasiun Kereta Api, Mesjid Agung, Gereja dan Pembangkit Listrik.
Perkembangan Pemerintahan
Perubahan Nama Pemerintahan
(1). Gemeente Soeka Boemi Tahun 1914-1942,
(2). Soekaboemi SHI Tahun 1942-1945,
(3). Kota Kecil Sukabumi Undang-undang No. 17 Tahun 1950,
(4). Kota Praja Sukabumi Undang-undang No. 1 Tahun 1957,
(5). Kotamadya Sukabumi Undang-undang No. 18 Tahun 1965,
(6). Kotamadya Daerah Tingkat II Sukabumi Undang-undang No. 5 Tahun 1974,
(7). Kota Sukabumi Undang-undang No. 22 tahun 1999, UU No 32 Tahun 2003
Nama-Nama Pimpinan Pemerintahan Daerah Sukabumi1. Mr. R. Syamsudin 1945-1946
2. Raden Mamur Soeria Hoedaja 1946-1948
3. Raden Ebo Adinegara 1948-1950
4. Raden Widjaja Soerija (Acting)
5. Raden S. Affandi Kartadjumena 1950-1952
6. Raden Soebandi Prawiranata 1952-1959
7. Mochamad Soelaeman 1959-1960
8. Raden Soewala 1960-1963
9. Raden Semeru (Acting)
10. Drs. Achmad Darmawan Adi 1963-1961
11. Raden Bidin Suryagunawan (Acting)
12. Saleh Wiradikarta, S.H. 1966-1978
13. Soejoed 1978-1988
14. H. Zaenudin Mulaebary, S.H. 1988-1993
15. H. Udin Koswara, S.H. 1993-1997
16. R. Nuriana (Gubernur Jabar) PJS
17. Dra. Hj. Molly Mulyahati Djubaedi, M.Sc. Plh
18. Dra. Hj. Molly Mulyahati Djubaedi, M.Sc. 1998-2003
19. H. Mokh. Muslikh Abdussyukur, S.H., M.Si. 2003-2008
20.H. Mokh. Muslikh Abdussyukur,S.H.,M.Si. 2008- ........
 
LAMBANG KOTA SUKABUMI
Dasar Hukum : Peraturan Daerah Kotamadya Sukabumi Nomor 12 Tahun 1993 Tentang Lambang Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Sukabumi.
Arti dari Lambang :
1. Perisai : Ketangguhan Fisik dan Mental.
2. Warna Hijau : Perlambang Kesuburan dan Kemakmuran.
3. Bintang Segi Lima : Perlambang PANCASILA yang merupakan Dasar Negara Republik Indonesia.
4. Kujang (Senjata Pusaka Luhur Bangsa Indonesia di Daerah Pasundan) : sebagai Lambang Keberanian.
5. Setangkai Padi dan Teh : Perlambang Ketentraman dan Perdamaian
6. Pita Merah Putih : Perlambang Kebangsaan Indonesia
7. Motto Reugreug Pageuh Repeh Rapih : Tangguh, Kukuh, Aman, Tentram dan Bersatu.

Sabtu, 08 Juni 2013

Bagaimana cara menghilangkan jerawat yang keras dn cara manghilangkan flek bekas jerawat

Untuk mengatasi penyakit kulit yang namanya jerawat itu ada banyak cara, mulai dari menjaga kebersihan wajah dengan lebih seksama, pemberian obat anti jerawat dan sampai mengatur diet (pola dan menu makan) untuk mencegah jerawat makin parah. Yang namanya jerawat timbul akibat penumpukan kotoran di pori-pori kulit yang terlalu lama sehingga "mengundang" bakteri datang dan menginfeksi. Cara mengatasinya adalah dengan memakai produk yang bisa membunuh bakteri tersebut, seperti sabun muka atau salep atau krim yang mengandung benzoyl-peroxida atau yang mengandung sulfur (untuk yang tidak tahan terhadap benzoyl peroksida). Ada pula obat lain yang cukup efektif mengatasi jerawat, yaitu asam alpha hidroksi; yang bekerja dengan mengoksidasi bakteri sehingga mati, mengelupas kulit yang bermasalah dari luar dan merangsang penggantian sel-sel kulit, sehingga jerawat kempes dan bekas noda jerawat hilang dengan baik. Namun kalau obat jerawat biasa diatas tidak mempan, berkonsultasilah ke dokter spesialis kulit. Biasanya dokter akan memberikan obat jerawat yang mengandung vitamin A derivatif seperti Retin-A, ataupun yang mengandung antibiotik seperti contohnya garamycin, tentunya jika jerawat itu telah parah sekali. Cara-cara diatas, biasa dilakukan untuk mengatasi jerawat dalam stadium relatif biasa. Tapi yang ananda katakan disini adalah jerawat keras atau jerawat batu (cystic-acne), ukurannya cukup besar dan mudah meradang di seluruh wajah. Biasanya menyerang kamu yang mempunyai kelenjar kulit yang berminyak berlebih. Jenis jerawat ini butuh penanganan serius, karena biasanya tidak akan mempan dengan obat jerawat sulfur, retin-A dan benzoyl peroksida sekalipun. Nah, kalau udah gini, kamu harus secepatnya konsultasi ke dokter kulit untuk mengatasinya. Jerawat batu biasa disebut juga jerawat Jagung, karena memang ukurannya segede jagung. Bila muka terasa seperti pizza yg penuh topping, nah inilah cystic-acne, jerawat yg besar, dengan tonjolan-tonjolan yangg meradang hebat, berkumpul di seluruh muka (berbeda dengan jerawat biasa yang berkumpul di salah satu bagian muka). Inilah "godfather"nya jerawat, yang paling merusak tidak hanya secara fisik, tapi juga kepercayaan diri. Penderita cystic-acne biasanya juga memiliki keluarga dekat yg juga menderita jerawat jenis ini, coba perhatikan siapa keluarga terdekat ananda yang juga menderita jerawat batu ini. Penderita jerawat batu memiliki tanda-tanda / ciri-ciri berikut dibawah ini: (1) kelenjar minyak yang over-aktif yg membanjiri pori-pori dgn minyak, (2) pertumbuhan sel-sel kulit yg tidak normal yang tidak bisa beregenerasi secepat kulit normal, dan (3) memiliki respons yg berlebihan terhadap peradangan sehingga meninggalkan bekas di kulit. Obat-obat jerawat yang biasa tidak akan mempan buat jerawat jenis ini. Memakai scrub pun untuk menghilangkan bekas-bekas jerawatnya tidak akan ada hasilnya. Jalan satu-satunya adalah berkonsultasi lebih lanjut ke dokter kulit dan bisanya dokter akan meresepkan pil antibiotik seperti tetracycline, ataupun juga obat hormon (contoh kortison)

Sabtu, 01 Juni 2013

Blues, Musik Yang Berakar Dari Tradisi Islam

Blues dikenal sebagai sebuah aliran musik vokal dan instrumental yang berasal dari Amerika Serikat (AS). Musik yang mulai berkembang pesat pada abad ke-19 M itu muncul dari musik-musik spiritual dan pujian yang biasa dilantunkan komunitas kulit hitam asal Afrika di AS. Musik yang menerapkan blue note dan pola call and response itu diyakini publik AS dipopulerkan oleh ‘Bapak Blues’–WC Handy (1873-1958).
Percayakah Anda bahwa musik Blues berakar dari tradisi kaum Muslim? Awalnya, publik di negeri Paman Sam pun tak meyakininya. Namun, seorang penulis dan ilmuwan serta peneliti pada Schomburg Center for Research in Black Culture di New York, Sylviane Diouf, berhasil meyakinkan publik bahwa Blues memiliki relasi dengan tradisi masyarakat Muslim di Afrika Barat.
Untuk membuktikan keterkaitan antara musik Blues Amerika dengan tradisi kaum Muslim, Diouf memutar dua rekaman. Yang pertama diperdengarkannya kepada publik yang hadir di sebuah ruangan Universitas Harvard itu adalah lantunan adzan–panggilan bagi umat Islam untuk menunaikan ibadah shalat. Setelah itu, Diouf memutar Levee Camp Holler.
Rekaman kedua itu adalah lagu Blues lawas yang pertama kali muncul di Delta Mississippi sekitar 100 tahun yang lalu. Levee Camp Holler bukanlah lagu blues yang terbilang biasa. Lagu itu diciptakan oleh komunitas kulit hitam Muslim asal Afrika Barat yang bekerja di Amerika pasca-Perang Sipil.
Lirik lagu Levee Camp Holler yang diperdengarkan Diouf itu terdengar seperti panggilan suara adzan–berisi tentang keagungan Tuhan. Seperti halnya lantunan adzan, lagu Levee Camp Holler itu menekankan kata-kata yang terdengar bergetar. Menurut Diouf, langgam yang sengau antara lagu Blues Levee Cam Holler yang mirip adzan juga merupakan bukti adanya pertautan antara keduanya.
Publik yang hadir di ruangan itu pun takjub dengan kebenaran bukti yang diungkapkan Diouf. “Tepuk tangan pun bergemuruh, sebab hubungan antara musik Blues Amerika dengan tradisi Muslim jelas-jelas terbukti,” papar Diouf. “Mereka berkata, ‘Wow, benar-benar terdengar sama. Blues ternyata benar berakar dari sana (tradisi Islam)’.”
Jonathan Curiel dalam tulisannya bertajuk, Muslim Roots, US Blues, mengungkapkan bahwa publik Amerika perlu berterima kasih kepada umat Islam dari Afrika Barat yang tinggal di Amerika. Sekitar tahun 1600 hingga pertengahan 1800 M, banyak penduduk kulit hitam dari Afrika Barat yang dibawa paksa ke Amerika dan dijadikan budak.
Menurut para sejarawan, sekitar 30 persen budak dari Afrika Barat yang dipekerjakan secara paksa di Amerika itu adalah Muslim. “Meski oleh tuannya dipaksa untuk menganut Kristen, namun banyak budak dari Afrika itu tetap menjalankan agama Islam serta kebudayaan asalnya,” cetus Curiel.
Mereka tetap melantunkan ayat-ayat Alquran setiap hari. Namun, sejarah juga mencatat bahwa para pelaut Muslim dari Afrika Barat adalah yang pertama kali menemukan benua Amerika sebelum Columbus. “Tak perlu diragukan lagi, secara historis kaum Muslimin telah memberi pengaruh dalam evolusi masyarakat Amerika beberapa abad sebelum Christopher Columbus menemukannya,” tutur Fareed H Numan dalam American Muslim History A Chronological Observation.
Sejarawan Ivan Van Sertima dalam karyanya, They Came Before Columbus, membuktikan adanya kontak antara Muslim Afrika dengan orang Amerika asli. Dalam African Presence in Early America, Van Sertima menemukan fakta bahwa para pedagang Muslim dari Arab juga sangat aktif berniaga dengan masyarakat yang tinggal di Amerika.
“Columbus juga tahu bahwa Muslim dari pantai barat Afrika telah tinggal lebih dulu di Karibia, Amerika Tengah, Selatan, dan Utara,” papar Van Sertima. Umat Islam yang awalnya berdagang telah membangun komunitas di wilayah itu dengan menikahi penduduk asli.
Curiel menambahkan, pengaruh lainnya yang diberikan komunitas kulit hitam yang beragama Muslim di Amerika terhadap musik Blues adalah alat-alat musik yang bisa mereka mainkan. Pada era perbudakan di Amerika, orang kulit putih melarang mereka untuk menabuh drum, karena khawatir akan menumbuhkan semangat perlawanan para budak.
Namun, penggunaan alat musik gesek yang biasa dimainkan umat Islam dari Afrika masih diizinkan untuk dimainkan karena dianggap mirip biola. Guru Besar Ethnomusikologi dari Universitas Mainz, Jerman, bernama Prof Gehard Kubik mengatakan alat musik banjo Amerika juga berasal dari Afrika.
Secara khusus, Prof Kubik menulis sebuah buku tentang relasi musik Blues dengan peradaban Islam di Afrika Barat berjudul, Africa and the Blues, yang diterbitkan University Press of Mississippi pada 1999. “Saya yakin banyak penyanyi Blues saat ini yang tak menyadari bahwa pola musik mereka meniru tradisi musik kaum Muslim di Arab,” cetusnya.
Secara akademis Prof Kubik telah membuktikannya. “Gaya vokal kebanyakan penyanyi Blues menggunakan melisma, intonasi bergelombang. Gaya vokal seperti itu merupakan peninggalam masyarakat di Afrika Barat yang telah melakukan kontak dengan dunia Islam sejak abad ke-7 dan 8 M,” paparnya. Melisma menggunakan banyak nada dalam satu suku kata.
Sedangkan, intonasi bergelombang merupakan rentetan yang beralih dari mayor ke skala minor dan kembali lagi. Hal itu sangat umum digunakan saat kaum Muslim melantunkan adzan dan membaca Alquran. Dengan fakta itu, papar Prof Kubik, para peneliti musik seharusnya mengakui bahwa Blues berakar dari tradisi Islam yang berkembang di Afrika Barat.
Meski telah dibuktikan secara akademis, namun masih banyak pula yang tak mengakui adanya pengaruh tradisi masyarakat Muslim Afrika dalam musik Blues. “Non-Muslim sangat sulit untuk meyakini fakta itu, karena mereka tak memiliki pengetahuan yang cukup tentang peradaban Islam dan musik Islami,” ungkap Barry Danielian, seorang pemain terompet yang tampil bersama Paul Simon, Natalie Cole, dan Tower of Power.
Suara lantunan adzan dan ayat-ayat Alquran yang biasa dilantunkan para Muslim kulit hitam di Amerika mengandung musikalitas. “Dalam jamaah saya, kata Danielian yang tinggal di Jersey City, New Jersey, ‘Ketika kami berkumpul dan sang imam datang ada ratusan orang dan kami melantunkan doa, pasti terdengar sangat musikal. Anda akan mendengar musikal itu seperti orang Amerika menyebut Blues.’” Begitulah tradisi Islam di AS telah melahirkan sebuah aliran musik bernama Blues.

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda